Tasu'a ialah hari yang ke-9 dari bulan Muharram, sedang 'Asyura’
adalah hari yang ke-10 dari bulan tersebut. Insyaallah jatuh pada
tanggal 5 dan 6 Desember 2011 hari senin dan selasa :)
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata : Adalah kaum Quraisy berpuasa ‘Asyura’
pada masa jahiliyah dan Rasulullah SAW juga berpuasa. Maka setelah
berhijrah ke Madinah, beliau tetap berpuasa ‘Asyura’ dan memerintahkan
kepada para shahabat untuk berpuasa pada hari itu. Maka setelah
diwajibkan puasa di bulan Ramadlan, lalu beliau bersabda, “Barangsiapa
yang ingin berpuasa ‘Asyura’ silakan berpuasa, dan barangsiapa yang
ingin meninggalkannya silakan tidak berpuasa”. [HR. Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Malik dan Darimiy]
Dari Mu’awiyah bin Abu Sufyan, ia berkata : Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya hari ini adalah hari 'Asyura’
tetapi tidak diwajibkan atas kamu puasa hari ini, sedang aku berpuasa.
Oleh sebab itu,
barangsiapa ingin berpuasa silakan berpuasa, dan barangsiapa ingin
tidak berpuasa, silakan tidak berpuasa". [HR. Bukhari dan Muslim]
Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata : Ketika Rasulullah SAW tiba di
Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa ‘Asyura’. Lalu
mereka ditanya (Rasulullah SAW) tentang hal itu. Maka jawab mereka,
“Hari ini adalah suatu hari yang Allah memberikan kemenangan kepada
Nabi Musa dan Bani Israil atas Fir’aun, maka kami berpuasa pada hari ini
untuk mengagungkannya”. Lalu Nabi SAW bersabda, “Kalau begitu kami
lebih berhaq terhadap Nabi Musa daripada kalian”. Kemudian
beliau memerintahkan untuk berpuasa 'Asyura’. [HR. Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Darimiy]
Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata : Ketika Rasulullah SAW berpuasa
‘Asyura’ (hari ke sepuluh) dan beliau memerintahkan untuk berpuasa pada
hari itu, para shahabat berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya hari itu
adalah suatu hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nashara”.
Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jika aku masih hidup sampai tahun
depan, insya Allah kami akan berpuasa Taasi’a (hari ke sembilan). Ibnu
‘Abbas berkata, “Ternyata belum sampai tahun berikutnya beliau telah
wafat”. [HR. Muslim dan Abu Dawud]
Dari 'Abdullah bin ‘Umar RA, bahwasanya orang-orang di masa
jahiliyah mereka berpuasa ‘Asyura’ dan bahwa Rasulullah SAW beserta
kaum muslimin juga berpuasa pada hari itu ketika belum diwajibkan
berpuasa Ramadlan. Maka ketika sudah diwajibkan berpuasa Ramadlan,
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ‘Asyura’ itu adalah satu hari
diantara hari-harinya Allah. Maka barangsiapa ingin berpuasa hendaklah
ia berpuasa, dan barangsiapa yang ingin tidak berpuasa, silakan tidak
berpuasa”. [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan
Darimiy]
Dan dalam satu lafadh, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya kalau aku
masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku berpuasa hari ke-9 (bulan
Muharram)". [HR. Muslim]
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy RA, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa ‘Arafah, diampuni baginya (dosanya)
setahun yang lalu dan setahun berikutnya. Dan barangsiapa yang
berpuasa ‘Asyura’, diampuni baginya (dosanya) satu tahun”. [HR.
Thabrani, di dalam Al-Ausath dengan sanad hasan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar